Bismillah

#catatan untuk diriku sendiri
1. Bangun sebelum subuh | 2. Sholat wajib 5 kali di awal waktu | 3. Luangkan waktu baca Al-Qur'an | 4. Selalu tersenyum :) | 5. Memulai sesuatu dengan Bismillah | 6. Sebarkan Salam | 7. Perbanyak sedekah | 8. Kamu tidak terlalu tua untuk memulai berbuat baik :) | 9. Sebarkan pesan ini sekarang juga
by : @teladanrasul Twitter Saya

Thursday, October 21, 2010

XML (eXtensible Markup Language)


1.1 SEJARAH
Pengembangan XML dimulai pada tahun 1996 dan menjadi standar W3C sejak Februari
1998. Teknologi ini bukan merupakan barang baru. Sebelum XML sudah ada apa yang
dinamakan SGML, yang dikembangkan pada awal tahun 80-an, menjadi standar ISO sejak
1986, dan digunakan secara luas untuk berbagai proyek dokumentasi berskala besar.
Pengembangan HTML dimulai pada tahun 1990. Desainer XML mengambil bagian terbaik dari
SGML, dan didukung pengalaman dengan HTML, menghasilkan sesuatu yang tidak kalah
hebat dibandingkan SGML, namun jauh lebih umum dan lebih sederhana untuk digunakan.
Sebagai tambahan, SGML lebih banyak digunakan untuk dokumentasi teknis dan jarang
digunakan untuk data jenis lain, sementara XML sebaliknya.
1.2 PENGERTIAN
- XML singkatan dari eXtensible Markup Language
- XML merupakan markup language seperti HTML
- XML didesain untuk mendeskripsikan/menggambarkan data
- Tag XML belum ditentukan sebelumnya, Kamu harus menentukan sendiri tagnya.
- XML dengan DTD atau XML schema harus deskriptif
- XML direkomendasikan oleh W3C
1.3 PERBANDINGAN XML DENGAN HTML
XML didesain untuk mengolah dan mengatur data. Namun bukan untuk menggantikan HTML,
karena keduanya mempunyai tujuan yang berbeda.
XML untuk menggambarkan data dan memfokuskan data apa itu, sedangkan HTML untuk
menampilkan data dan bagaimana tampilannya. Dengan kata lain, HTML untuk menampilkan
informasi, sedang XML untuk menggambarkan sebuah informasi.
Contoh : Catatan dari Eva untuk Adam dalam XML.
http://www.aditif.com Widhiarta S. Kom
3
Penjelasan: XML tidak melakukan apa-apa, hanya murni informasi yang dimasukkan ke
dalam tag XML. Harus ada aplikasi untuk mengirim, menerima atau menampilkannya.
Tag dalam HTML sudah ditentukan seperti h1, td, table, dll. Pengguna HTML hanya bisa
menggunakan tag-tag yang sudah ditentukan itu. Sedang dalam XML, pengguna bebas
menentukan tag-tagnya sendiri untuk menggambarkan data, jadi tidak ada tag standar dalam
XML.
Dalam perkembangan Web masa depan, XML akan digunakan untuk menggambarkan data
dimana HTML digunakan untuk memformat dan menampilkan data itu.
1.4 BASIC XML
A. Sintaks XML
Contoh sintaks XML:
Keterangan:
<note> sebagai root, 4 baris dibawahnya (to, from, heading, body) merupakan elemen
anak. Semua baris perintah XML harus mempunyai tag pembuka dan penutup. XML itu
case sensitive.
XML harus mempunyai elemen root.
Elemen XML dapat mempunyai atribut.
Atribut dalam XML harus diberi tanda petik ( ).
http://www.aditif.com Widhiarta S. Kom
4
B. Elemen XML
- nama elemen dapat berupa kata, angka atau karakter lainnya
- nama elemen tidak boleh diawali dengan karakter khusus
- nama elemen tidak boleh diawali dengan kata xml (Xml, XML, atau lainnya)
- nama elemen tidak boleh mengandung spasi
C. Atribut XML
Elemen XML dapat mempunyai atribut, seperti HTML.
Contoh:
Dalam html, ingatkah anda dengan <img src= buku.jpg >
Src adalah atribut yang ditambahkan dalam elemen img.
Atribut selalu menyediakan informasi, tetapi atribut bukan merupakan bagian dari data.
Dalam XML dapat ditulis menjadi:
<file type= jpg >buku.jpg</file>
Keterangan:
file type= jpg bukan merupakan data, tetapi informasi tersebut sangat penting bagi
software yang akan memanipulasi elemen file tersebut.
Penulisan atribut dapat menggunakan tanda petik satu( ) atau dapat juga dengan tanda
petik dua( ). Misal : type= jpg dapat ditulis menjadi type= jpg .
>> ELEMEN vs ATRIBUT
- Data dapat disimpan dalam elemen anak
- Data dapat juga disimpan dalam atribut
http://www.aditif.com Widhiarta S. Kom
5
Contoh:
i. sintaks XML dengan elemen
ii. sintaks XML dengan atribut
Beberapa masalah yang terjadi dalam penggunaan atribut:
- atribut tidak dapat memuat banyak nilai (elemen anak dapat melakukannya)
- atribut tidak mudah dipecah/dijabarkan (untuk penggunaan kedepannya)
- atribut tidak dapat mendeskripsikan struktur (elemen anak dapat melakukannya)
- nilai atribut tidak mudah dites dalam DTD (Document Type Definition) yang
digunakan untuk mendefinisikan elemen yang diperbolehkan dalam dokumen XML
Aturan dalam penulisan atribut:
Biasanya I menandakan ID dalam elemen. Referensi ID ini dapat digunakan untuk
mengakses elemen XML yang caranya sama dengan NAME atau ID dalam atribut HTML.
http://www.aditif.com Widhiarta S. Kom
6
Berikut adalah contoh penggunaan ID.
D. Validasi XML
XML dengan penulisan sintaks yang benar merupakan format XML yang bagus, XML
dilakukan validasi dengan DTD agar XML lebih valid.
i. Format dokumen XML yang baik
- mempunyai root elemen
- mempunyai tag penutup
- case sensitive membedakan huruf besar dan huruf kecil
- sintaks bersarang harus teratur
- nilai atribut selalu berada dalam tanda petik
ii. Format dokumen valid DTD
Silahkan cari tutorial DTD!
http://www.aditif.com Widhiarta S. Kom
7
E. Browser
Berikut adalah browser yang telah mendukung XML:
- Mozilla Firefox
Mulai Versi 1.0.2, Firefox telah mendukung XML dan XLST (dan CSS).
- Mozilla
Mozilla ter-include Expat untuk parsing XML dan telah mendukung untuk menampilkan
XML + CSS.
Mozilla juga mendukung beberapa Namespace.
- Netscape
Mulai Versi 8, Netscape menggunakan engine Mozilla dan tentu saja telah mendukung
XML / XLST seperti Mozilla.
- Opera
Mulai Versi 9, Opera telah mendukung XML dan XLST (dan CSS). Versi 8 hanya
mendukung XML + CSS.
- Internet Explorer
Mulai Versi 6, telah mendukung XML, Namespace, CSS, XLST dan XPath.
Catatan: Versi 5 sebenarnya telah mendukung XML, tapi bagian XSL tidak sesuai
dengan standar W3C XSL Recommendation.
F. View
Raw XML file dapat dilihat dengan Mozilla, Firefox, Opera, Internet Explorer dan Netscape
6+. Bagaimanapun, untuk membuat dokumen XML dapat ditampilkan sebagai halaman web
yang cantik, sebaiknya ditambahkan informasi untuk tampilannya.
*Cara melihat file XML:
1. Firefox dan Internet Explorer
Buka file XML dengan meng-klik linknya. Dokumen XML akan ditampilkan beserta kode
warna root dan elemen anak. Tanda plus (+) dan minus (-) disebelah kiri elemen dapat diklik
untuk membuka dan menutup struktur elemen. Untuk melihat kode raw XML tanpa tanda (+)
dan (-), pilih menu View Page Source atau View Source .
2. Netscape 6
Buka file XML, klik kanan file dan pilih View Page Source . Dokumen akan ditampilkan
beserta kode warna root dan elemen anak.
3. Opera 7 & 8
Opera 7: buka file XML, klik kanan dan pilih Frame atau View Source . Dokumen XML
akan ditampilkan sebagai plain teks. Opera 8: buka file XML, klik kanan dan pilih Source .
Dokumen XML akan ditampilkan sebagai plain teks.