Bismillah

#catatan untuk diriku sendiri
1. Bangun sebelum subuh | 2. Sholat wajib 5 kali di awal waktu | 3. Luangkan waktu baca Al-Qur'an | 4. Selalu tersenyum :) | 5. Memulai sesuatu dengan Bismillah | 6. Sebarkan Salam | 7. Perbanyak sedekah | 8. Kamu tidak terlalu tua untuk memulai berbuat baik :) | 9. Sebarkan pesan ini sekarang juga
by : @teladanrasul Twitter Saya

Saturday, November 24, 2012

Rahasia Dibalik Waktu Sholat


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



Setiap peralihan waktu shalat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam. Ini bisa diukur dan diperhatikan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.

Waktu Subuh,

alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan rezeki dan komunikasi.

Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, maka lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.

Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang hanya berfungsi dalam keadaan roh dan jasad bersatu (keserentakan ruang dan waktu) – dalam arti kata lain terjaga dari tidur. Disini juga dapat kita ambil rahasia diperintahkan shalat diawal waktu. Bermulanya sejak azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu ruku' dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenarnya sudah tidak mendapatkan tenaga yang optimum lagi.

Waktu Zhuhur,

Warna alam selanjutnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Zuhur. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan.

Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat shalat Zhuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang tengah sakit perut ceria tidak?

Waktu Ashar,

Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduksi.

Rahasia warna oren adalah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal shalat Ashar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih rugi lagi kalau di waktu Ashar ini jasad dan roh seseorang ini terpisah (tidur). Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Ashar ini sangat diperlukan bagi organ- organ reproduksi kita.

Waktu Maghrib,

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita sering dinasehati oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra- red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini sangat bertenaga karena mereka beresonansi dengan alam.

Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (shalat Maghrib dulu lah..) karena banyak interferens terjadi pada waktu ini yang dapat mengelirukan mata kita. Rahasia waktu Maghrib atau warna merah adalah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

Waktu Isya,

Apabila masuk waktu Isya alam berubah ke warna Indigo dan selanjutnya memasuki fase Kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak.

Mereka yang sering ketinggalan shalat Isyanya akan selalu berada dalam kegelisahan. Pada waktu ini alam berada dalam Kegelapan dan sebenarnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini disebut tidur delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam keadaan istirahat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan selanjutnya ungu di mana ini bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh seharusnya bangun kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.

Begitulah secara ringkas keterkaitan waktu shalat dengan tubuh manusia. Manusia kini memang telah menyadari akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor penyebab munculnya bermacam-macam meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.

Dan Kita sebagai umat Islam patut bersyukur kerana telah dikaruniai syariat shalat oleh Allah s.w.t tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini lewat berbagai macam tekhnik yang mulai tumbuh tadi. Hakikat ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Allah s.w.t mewajibkan shalat atas hamba-Nya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta karena Dia tahu hamba-Nya ini amat-amat memerlukannya.

Wallohua'lam bi shawab ...

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya

Silahkan DICOPAS jika menurut sahabat note ini bermanfaat

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ....

Sehat Ala Rosululloh SAW


Bismillah بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi.
“Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang- orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman”
(HR Muslim)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
Sabda Rasul :
“Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)”(Muttafaq Alaih) Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.
Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan.

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah :
“Jangan Marah”
diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahanhati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.
” Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah…
Qowiyyul Fatha ( Pemuda Yang Kuat ) ^^

Semoga tetap Istoqomah di jalan Alloh, dan selalu mengikuti sunah2 Rosululloh


وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Nasehat dari Ta'lim Cinta


Subhanalloh.. aku teringat akan sebuah nasihat yg sungguh sangat menggugah hati..

mengenai TA'LIM CINTA.. smoga bermanfaat.. ^.^

aku tidak ingin mengulang harapanku padamu. tetapi aku memiliki kewajiban untuk memberikan peringatan.

sudah banyak pemuda seusiamu dirusak oleh cinta dalam hidup mereka. meraka dirusak cinta karna mereka tidak memahami hakikatnya. bagi mereka, cinta adalah keindahan. itu saja..mereka lupa bahwa cinta sesungguhnya juga kesucian. cinta itu suci sebab dia bersyumber dari Yang Maha Suci. Keindahan tanpa kesucian itulah yang merusak cinta dan mengeluarkannya dari hakikat yang sebenarnya....Setiap yg indah akan menyenangkan. Banyak orang lupa bahwa di balik keindajhan terdapat potensi yang merusak.

Pandanglah laut yang biru dari atas perbukitan. Pemandangan itu amat indah. orang lupa bahwa laut tersebut merupakan tempat yang amat mematikan, khususnya bagi mereka yang tidak bisa berenang.Begitu pula, demi menikmati keindahan puncak gunung, banyak orang rela mendakinya. Mereka lupa, hawa dingin puncak pegunungan dapat membunuhnya.Karena cinta hanya dipahami sebagai keindahan saja, banyak pemuda seusiamu tenggelam di dalamnya. Sebagian mereka mudah jatuh cinta, mudah pula menolak cinta..

Ketika engkau mudah jatuh cinta, percayalah, engkau akan mudah pula patah hati!

Demi Allah, aku tidak berharap engkau seperti mereka.Aku berharap, ketika cinta menyapamu, itu akan menjadi awal bagi masa depan kehidupan rumah tangga mu.Untuk itu, engkau harus memastikan terlebih dahulu, apakah engkau mencintainya atau tidak.istikharahlah.. kemudian biarkan tangan allah yang bekerja..masya allah,aku jadi teringat akan nasihat dari seorang sahabat (smoga allah selalu meridhainya):

FAIDZA 'AZZAMTA FATAWAQQAL 'ALA ALLAH..

tulislah harapan dan cita-cita2mu dengan pensil.. dan serahkan penghapusnya pada ALLAH.. karna hanya allah yang tau yang terbaik buat kita.. hanya ALLAH yang tau mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk kita.....

menjadi orang yg bahagia dengan bersyukur dan ridho terhadap ketentuaNya.. biarkan lah proses itu mengalir tahapan demi tahapan jika niatnya baik maka jalanpun harus baik, hati harus tetap terjaga..

sesuatu yg indah akan datang tepat pada waktunya jika kita semua bersabar..

sama seperti orang yg berbuka puasa akan merasakan nikmatnya makanan yg d sajikan walaupn hanya minum segelas air.. karena kita berpuasa dan bersabar menunggu sampe buka karena Allah Subhana Wa Ta'ala

jangan sampai kecintaan terhadap makhluk mengalahkan kecintaan kita terhadap Allah Subhana Wa Ta'ala..

Ya Allah kuatkanlah keimanan kami semuai seperti Rasul-Mu yg menjadi qudwatun hasanah kami..

"Bila matahari di tangan kananku

Takkan mampu mengubah yakinku

Tertatih dan takkan terbeli dalam lubuk hati

Bilakah rembulan di tangan kiriku

Takkkan sanggup mengganti imanku

Jiwa dan raga ini apapun adanya"

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...

Surat dari Ibu :)


Anakku yang ku kasihi…

Tanpa disadari oleh kita masa berlalu terlalu cepat dan kau yang ketika dulu masih kecil, manja dalam pelukan umi, kini telah menjadi gadis remaja dan telah mula belajar arti kehidupan. Zaman yang kau lalui dan alami kini adalah zaman yang penuh pancaroba, penuh dugaan dan cobaan. Cobaan yang sering mengganggu iman dan hatimu, perasaan dan nafsumu, kewibawaan dan tugas-tugasmu. Ketika inilah kau, kau ingin merasakan semua keadaan, semua kenikmatan hidup. Kau ingin menjadi manusia yang dipuja dan disanjung banyak orang.Kau ingin disayangi dan menyayangi.



Anakku sayang,

Jika tiada iman, niscaya lunturlah segala kekuatan, hancurlah segala kebaikan. Oleh itu, umi berpesan agar engkau berhati-hati dalam berfikir dan bertindak, batasilah kehendakmu dengan rasa takut pada Allah karena tidak ada orang yang tidak dicatat amal dosanya, tidak ada orang yang dikecualikan, termasuk kau. Pernah seorang soleh berkata,”seorang remaja jika dapat melalui cobaan hidupnya dengan baik, tenang dan penuh kebaikan, mampu menolak kehendak-kehendak nafsu, maka percayalah dia manusia yang paling sukses selama hidupnya. Manakala seorang pemuda yang gagal menggunakan masa remajanya untuk mencari kebaikan, rugilah ia dan celakalah hidupnya esok dan yang akan datang”.



Wahai anakku sayang..

Seringkali umi menangis, melihat perubahan pada dirimu. Dulu, kau tidak begini. Engkau seorang yang taat pada perintah ibu, yang malu bila auratmu terbuka, walaupun tertiup angin. Kau amat teliti dan hati-hati dalam menjaga sholat-sholatmu dan kau suka bila umi ceritakan tentang ketokohan wanita-wanita dahulu. Anakku sayang.. ibu tanam satu harapan padamu, kiranya bila kau besar nanti, kau akan menjadi orang solehah.





Wahai Anakku…

Wanita itu dijadikan Allah dengan dipenuhi keindahan, unik dan menakjubkan. Pandai-pandailah kau hargai nikmat yang telah diberikan itu. Jikapun kau cantik, jangan biarkan kau dikuasai rasa takjub, bangga atas keindahan wajahmu. Masih banyak orang yang mempunyai kelebihan diatas mu. Jangan kau permainkan perasaan lelaki atas kejelitaan wajahmu. Jagalah, syukurilah dan takutlah kepada Allah atas balasan azab yang dijanjikan untuk mereka yang berdosa. Jagalah auratmu sentiasa terutama apabila berurusan dengan lelaki. Tanamkan rasa malu di hatimu. Tanamkan sifat sombong dan penakut pada lelaki yang bukan muhrimmu. Biarlah kau dipandang mata tidak secantik bunga lily yang bangun bagai pelangi di cakrawala asalkan kau dapat pertahankan sebutan sebagai wanita solehah di sisi Allah. Dan tentunya kau dipandang paling cantik di sampingNya.



Anakku sayang…

Saat kau berpakaian, maka sebenarnya untuk menutup kulitmu, untuk melindungi bentuk badanmu daripada pandangan lelaki jalanan. Oleh itu, pakaianmu hendaklah longgar, tidak tipis dan satu lagi anakku, pakaian mu itu tidak menyerupai pakaian wanita-wanita yang dihatinya tidak ada rasa takut akan adzab Allah. Perhatikan hadith ini…”Sesungguhnya antara penduduk neraka ialah wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang(pakaiannya tidak berfungsi sebagai alat untuk menutup aurat), perempuan-perempuan yang condong kepada maksiat dan berusaha menarik orang lain melakukan maksiat. Mereka ini tidak mungkin akan masuk surga selama-lamanya dan tak akan dapat mencium baunya selama-lamanya. Jangan kau merasa dirimu terlalu gagah hingga kau sanggup melanggar hukum-hukum Allah dengan sengaja. Apalagi jika melanggar peraturannya dengan rasa bangga dan sombong, ingkarmu terhadap hukum-hukum itu, samalah maknanya kau melawan Tuhanmu, sedangkan kau cuma seorang hamba dan Allah itu Tuhanmu, Maha Memiliki segala isi langit dan bumi.



Wahai Anakku Sayang…

Sabarlah dalam melaksana perintah-perintah Allah biarpun kau merasakan  beratnya. Setiap petunjuk Allah itu tak ada yang sia-sia. Sesungguhnya Allah tak pernah memberati hambaNya apalagi menzaliminya. Sabar yang kau lakukan niscaya dilihat Allah, dan Dia pastinya akan mengurniakan buatmu ganjaran pahala yang besar. Tanamkan rasa kasih pada Allah wahai anakku. Bila kau menyayangi seseorang, tentunya segala perintahnya akan kau turuti tanpa bantahan. Begitulah dengan perintah Allah, turutilah wahai anakku, ikutilah tanpa protes. Moga kau dikurniakan kekuatan untuk mengikut langka-langkah yang diredhai Allah. Itulah doa dan harapan umi wa abi...

Dari seorang ibu yang sangat mencintai anaknya (˘⌣˘)ε˘`)

Belajar dari Kupu-kupu


Assalaamu’alaykuum warahmatullohi wabarokaatuh

KUPU KUPU....... adalah hewan yang sangat indah dan menarik. Sayapnya yang berwarna-warni dengan motif yang sangat rapi serta kelincahannya terbang dari satu bunga ke bunga yang lain, menjadi daya tarik bagi setiap orang untuk mengagumi makhluk ini.

KUPU KUPU... tak hadir begitu saja ke muka bumi, tapi melalui proses METAMORFOSIS dari binatang yang bernama ULAT. Menyebut namanya, mungkin ada sebagian orang yang jijik, geli, takut, penyebab kulit gatal, perusak tanaman, dan sebagainya. Ia begitu identik dengan sifat yang tidak baik. Hampir tak ada orang yang mau menyentuhnya.....

Namun, ketika seekor ulat berubah menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah, semua orang pun berusaha memilikinya dan bahkan mengaguminya.

Untuk menjadi kupu-kupu, ulat terlebih dahulu menjadi kepompong. Itulah sebuah metamorfosis, yang dalam bahasa manusianya sedang menjalani puasa, menjauhkan dari dari makan dan minum, menutup dirinya dari hiruk pikuk kehidupan dunia. Ia begitu mirip dengan cara kita beriktikaf, yaitu merenung diri dan melakukan pertobatan, sehingga keluar menjadi kupu-kupu yang indah, disayang semua orang .

Itulah barangkali gambaran orang mu'min yang diharapkan oleh Allah SWT. Kita, umat manusia yang banyak berbuat salah dan dosa, hendaknya biasa BELAJAR dari ulat dan mengubah diri menjadi manusia yang bertakwa dan disayang Allah SWT.

Tipe manusia yang disayang Allah itu adalah; pertama, orang-orang yang berjalan di muka bumi dengan RENDAH HATI(tidak sombong) dan apabila orang jahil menyapa, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. (QS Al-Furqan [25]: 63).

Demikianlah gambaran orang mukmin , senantiasa menyebarkan KELEMBUTAN dan KEINDAHAN, serta tidak suka berbuat keonaran dan kerusakan, di manapun dia berada. Sebagaimana sifat KUPU KUPU yang hinggap di sebuah dahan yang tak akan pernah ada yang patah sekecil apa pun dahan yang dihinggapinya.

Mereka yang senantiasa mendirikan SHALAT LIMA WAKTU dan SHALAT TAHAJUD di malam hari sebagai WUJUD SYUKUR kepada Allah (Al-Furqan [25]: 64, 73). Seperti kupu-kupu, di manapun seorang mukmin berada, dia akan selalu melaksanakan perintah Allah, menebarkan kasih sayang, dan menolong orang lain. Sebab, ia menyadari bahwa sesungguhnya dirinya hanyalah seorang hamba yang juga tidak memiliki kemampuan apa-apa tanpa anugerah dari Allah SWT.

Semoga bisa menjadi INSPIRASI untuk merubah diri kita agar menjadi baik,bijaksana,rendah diri...dan belajar kelembutan dimasa mendatang.......
aamiin (✿◠‿◠)

Monday, November 19, 2012

Mentari yang Pergi Kala Senja

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sekelebat sinar matahari menyeruak masuk dari balik tirai jendela kamar, tanpa sengaja sinar itu jatuh tepat di wajahmu. Matamu berkedip-kedip, dan akhirnya membangunkanmu dari tidur yang lelap. Sekonyong-konyong dengan langkah cepat, aku meraih tali tirai untuk menutupnya lebih rapat.

“Jangan, Mas!” pintamu menghentikan gerakanku. “Biarkan saja cahayanya masuk. Sudah lama kamar ini terasa suram. Atih rindu lihat sinarnya,” ujarmu sambil berusaha bangun dan duduk.

Aku melepaskan tali tirai dan segera membantumu duduk. Tubuhmu sedikit gemetar saat aku memegangi bahumu. Ya Allah, semakin lama kau semakin kurus saja. Tak tega rasanya melihat perempuan yang pernah begitu tegar mendampingiku, kini harus menderita seperti ini.

Meski tak pernah kudengar sekalipun kau mengeluhkan sakit, tapi perubahan drastis di tubuhmu benar-benar telah cukup menggambarkan semuanya. Aku bahkan bisa merasakan deritamu, melewati hari demi hari tergerus oleh kanker hati sejak dua tahun lalu.

“Ngelihatin Atih kayak gitu bikin Atih malu aja.”

Aku tersipu. “Istriku memang cantik banget hari ini. Selalu cantik setiap hari.” Seulas senyum tergores di bibirmu yang membiru.

Hatiku tercekat menatap wajah pucatmu yang berusaha ceria. Kepala yang sudah licin plontos itu memang tertutup topi, namun mata yang sayu dan tubuh yang ringkih itu tak bisa ditutupi dengan senyum bahagiamu. Pilu rasa hatiku melihat kecantikanmu semakin lama semakin memudar karena penyakit mematikan itu

“Makan dulu, sayang,” bujukku pelan saat melihat piring berisi bubur di samping tempat tidur. Keraguan tergambar jelas di wajahmu saat ikut menatap piring itu. Aku tahu apa yang kau rasakan dan perasaan yang sama juga terbit di hatiku.

Namun aku berdoa semoga hari ini tidak terjadi lagi. Sudah beberapa hari ini sejak kemoterapi terakhir, kau hampir tak makan apa-apa hingga aku hampir-hampir tak bisa menyembunyikan ketakutanku.

Tapi doaku tak terkabul. Meski aku tahu kau ingin menghabiskannya, tapi baru sendok yang masuk ke mulutmu semuanya sudah kau muntahkan lagi. Sungguh tak sanggup rasanya melihat istri yang kusayangi harus berkali-kali menunduk menghadap ember kecil itu. Segera kujauhkan piring itu darinya. Aku benar-benar tak tega melihatnya sampai hampir kehabisan tenaga karena terus menerus menahan mual.

“Ma..maafin Atih, mas. Maaf,” bisikmu lemah diantara nafas yang tersengal-sengal.

Aku tak bisa menjawabnya selain mengangguk-angguk dan membereskan tempat tidur.

“Sudah, sudah, kamu tiduran saja ya sayang. Mungkin itu lebih baik. Mau air hangat?” kau mengangguk lemah, secepat aku bisa kusodorkan gelas berisi air hangat itu. Kau meminumnya sedikit sekali, tapi kulihat kelegaan di wajah pucatmu. Kau berbaring dan aku mulai merasa bersalah. Seandainya tadi tak kupaksa makan.

Sebuah buku yang selalu kubacakan untukmu segera kuambil. Seperti biasa, inilah pengisi waktuku saat mendampingimu di rumah sakit. Membaca buku-buku yang dulu tak pernah sempat kau baca karena sibuk mengurus keluarga. Satu-satunya hal yang bisa kulakukan untukmu, kekasih hatiku.

“Mataharinya tak lagi terlalu terik ya mas. Barangkali mau hujan.”

Aku menoleh ke jendela dan mengangguk. “Iya, soalnya mau musim hujan.”

Tatapanmu berpindah padaku.”Maafin Atih sudah membuat Mas repot ya. Atih sudah membuat Mas harus mengurusi Atih di usia senja seperti sekarang. Atih gak pernah melayani Mas seperti istri normal. Atih gak pernah memberi Mas kebahagiaan. Maaf ya Mas. Sungguh sungguh Atih minta maaf.”

Kata-katamu yang pelan itu bagai suara petir di siang bolong. Kucari-cari apa maksudmu berkata seperti itu dengan menatapmu tajam, tapi kau malah tersenyum hangat.

“Kamu ini ngomong apa toh, Tih? Buat apa minta maaf? Saya yang justru minta maaf karena gak bisa mencarikanmu dokter terbaik supaya bisa lepas dari penderitaanmu ini,” tukasku lalu aku mengacungkan buku. “Kemarin sampai di mana bacaan kita ya?” tanyaku sambil berpura-pura sibuk membolak-balik lembaran buku, mengalihkan pembicaraan.

“Mas.” Tanganmu kembali menghentikan gerakanku. Mata indahmu kini terlihat menyimpan kesedihan. “Mas harus maafin Atih dulu, Atih sudah jadi istri yang selalu membuat Mas menderita, membuat Mas harus kerepotan.

Harusnya kan kita sedang menikmati masa pensiun yang indah, nengok anak dan cucu-cucu kita. Seharusnya kita jalan-jalan ke pantai, traveling keliling tempat-tempat yang dulu tak sempat kita datangi dan menikmati sinar matahari itu sambil bergandengan tangan seperti yang dulu sering kita khayalkan.”

Sungguh, aku benci kalau kau mulai berkata seperti ini. Aku tak suka mendengar kau mengulang-ulang sesuatu yang tak bisa kuberikan. Kau selalu mengingatkanku bahwa aku belum sempat memberimu semua itu.

Belum sempat mewujudkan mimpi-mimpimu yang dulu selalu saja batal karena berbagai sebab. Entah berapa kali kita akhirnya menghabiskan waktu hanya dengan berkhayal dan tertawa-tawa miris berdua. Impian yang tak pernah terwujud karena kebutuhan yang terlalu banyak saat itu.

“Harusnya saya yang minta maaf, Tih. Saya yang tak pernah memberimu apa-apa. Dulu saya ingin ke tempat itu karena kamu ingin pergi ke sana. Dulu saya ingin melakukannya karena kamu menginginkannya. Jadi seharusnya saya yang meminta maaf karena belum sempat mewujudkannya. Tapi saya janji, kalau kau sehat lagi kita akan melakukan semuanya… semuanya berdua.” Aku mendengar getaran di suaraku sendiri. Tidak, aku tidak boleh menangis di hadapanmu.

Senyummu membayang di sudut pipi yang tirus. “Mas sudah memberikan banyak hal buat Atih. Atih bisa bertemu Mas, mencintai Mas, menikah dan memiliki anak-anak yang baik sudah merupakan hal terbaik buat Atih. Atih sangat bahagia. Mas seperti matahari Atih, matahari yang selalu menyinari kemanapun Atih pergi.

Tak ada seharipun Atih menyesali hidup bersama Mas. Atih benar-benar bahagia. Kalaupun Atih menyesal, itu karena Atih tak bisa melakukan hal yang sama buat Mas. Kalau Allah memberi kesempatan buat Atih, ingin rasanya Atih tetap berbakti pada mas.”

Dadaku terasa sesak. Mataku mulai berkaca-kaca. “Mas mau ke toilet dulu sebentar.” Hanya itu yang bisa kulakukan. Berlari ke toilet, melepas emosiku sendiri.

Airmata yang tadi kutahan langsung jatuh deras begitu aku masuk toilet. Aku membuka kran air dan menutup mulutku dengan handuk agar suaraku tak terdengar olehmu.

Kekasihku, istriku, cintaku, Ratih. Seandainya kau tahu. Setiap hari sejak kau sakit, aku menyesal bukan kepalang. Bukan karena aku harus mengurusmu, bukan karena aku harus mengeluarkan hampir separuh harta untuk kesembuhanmu. Bukan itu, istriku. Sungguh bukan itu.

Aku menyesal karena tak pernah memperhatikan kesehatanmu, aku menyesal karena tak pernah menyadari kalau sekuat apapun dirimu tetaplah seorang manusia. Aku menyesal tak sempat mewujudkan banyak hal untukmu. Aku menyesal, aku terlambat menyadari kalau kau telah memberiku banyak tapi aku bahkan tak pernah memberimu kebahagiaan sebenarnya. Kalau seandainya diberi kesempatan kedua, aku ingin sekali menjadikanmu istri paling bahagia di muka bumi ini.

Akan kulakukan apa saja yang kau mau agar kau bahagia. Akan kubawa kau ke tempat paling indah di dunia ini dan akan kuberikan apapun yang kau mau, asal satu hal saja. Asal kau bisa sembuh dan kembali padaku seperti dulu. Sehat walafiat, memberi keluarga kita sinarmu yang cemerlang seperti dulu.

Janganlah kau pernah berpikir kalau aku menderita karena mengurusmu, sayang. Buatku, setiap kali bangun dan melihatmu tersenyum sudah cukup. Inilah tujuanku saat mataku terbuka di pagi hari. Tak ada tujuan lagi dalam hidupku selain bisa mengurusmu dan membuatmu bahagia.

Aku tetap yakin kau sembuh meski dokter sudah berkali-kali menggelengkan kepala. Kalau kau tiada, aku malah tak tahu harus bagaimana menghadapi hari esok. Apalagi yang kupunya selain dirimu? Bagaimana aku bisa bahagia tanpa kau di sisiku, belahan jiwaku? Apa tujuan hidupku jika kau tak ada? Aku takut membayangkan hidup tanpa dirimu lagi. Sungguh aku benar-benar takut.

Dan itu benar-benar terjadi beberapa hari kemudian. Ketakutanku menjadi kenyataan. Kau tak terbangun lagi. Matamu terpejam rapat meski berkali-kali kubangunkan, bahkan ketika tim dokter memeriksa keadaanmu.

Tubuhku seakan lunglai ketika dokter bilang kau berada di ambang batas antara kematian dan kehidupan. Koma. Kata-kata itu membuatku menangis di depan anak-anak kita. Kekuatanku pergi seketika saat mendengarnya. Aku lemah tanpamu, sayang.

“Ayah, ayah. Ikhlaskan Bunda, Ayah! Biarkan bunda pergi, Ayah. Ikhlaskan dia. Bunda sudah menderita begitu lama. Biarkan dia istirahat dengan tenang,” kata Bimo, putra kita yang terkecil. Ia berkata seperti itu, tapi airmata juga terus menetes dari matanya.

Aku tak bisa. Aku tak mau. Sungguh aku tak bisa hidup tanpamu. Tapi Bimo memelukku, memberiku kekuatan. Elsa dan Rima juga ikut memelukku dan mereka memohon padaku dengan isak tertahan. Hati mereka sudah terlalu pedih melihat kau menderita hingga rela melepas kepergianmu, rela kehilangan dirimu. Bagiku, melepasmu sama saja membuang separuh jiwaku.

Membiarkanmu pergi berarti membawa sebagian hatiku terbang. Namun, aku juga tak tega melihatmu terus menerus berusaha bertahan dalam sakit yang panjang. Seandainya saja semua derita itu bisa kugantikan.

Akhirnya, dengan langkah paling berat yang pernah kujalani, aku menunduk di sisi tempat tidurmu dan berbisik lembut di telingamu. Kubelai wajah cantik yang telah mulai berhias keriput itu untuk yang terakhir kalinya

. “Pergilah, sayang. Jika kau ingin terlepas dari derita ini, pergilah dan beristirahatlah dengan tenang di sisiNya. Tunggu aku di sana, ya sayang. Aku ikhlas… benar-benar ikhlas melepasmu. Asyhadu alla ilaaha illallah Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.”

Dan aku kembali menangis saat setetes airmata jatuh dari matamu yang terpejam rapat. Aku memelukmu lama sekali dan kaupun pergi dalam pelukan terakhirku.

Senja itu, saat matahari terbenam kau menghembuskan nafas yang terakhir. Mentari lain yang juga menyinariku selama ini telah pergi bersama datangnya senja itu, ia meninggalkanku. Mentari yang menyinariku selama ini, memberiku kekuatan menghadapi semua tantangan hidup dan mentari yang selalu mendampingiku dengan setia selama separuh hidupku telah tiada.

Terima kasih istriku, untuk semua yang kau berikan padaku. Kau memberiku banyak hal, pelajaran penting tentang kehidupan dan semua hal terindah selama ini. Jika kau tak sakit, aku tak yakin menyadari betapa pentingnya arti dirimu bagiku.

Jika kita tak pernah menghabiskan waktu di dalam kamar rumah sakit berbulan-bulan, mungkin aku takkan pernah bisa mengobrolkan banyak hal denganmu. Jika kita tak bersama di hari-hari terakhirmu, aku mungkin akan menyesalinya sepanjang hidupku. Paling tidak, karena sakitmu Allah telah memberiku kesempatan mengabdikan diri sebagai seorang suami yang sesungguhnya.

Kau sudah memberiku banyak hal sepanjang pernikahan kita, cinta yang melimpah, kehidupan yang damai, kebahagiaan dan pengertian tiada habisnya, kenyamanan bahkan hingga matamu tak lagi bisa kau buka, kau tetap memberiku banyak kenangan yang takkan pernah kulupakan. Terlalu banyak, hingga pengabdianku tiada artinya dibandingkan semua itu.

Kau tinggalkan aku bersama anak-anak dan cucu-cucu kita, keluarga yang menemaniku dalam sepi panjang setelah kepergianmu. Berat tapi harus kujalani agar kau tahu betapa berartinya semua yang kau tinggalkan padaku. Akan kujaga mereka semua walaupun tanpa kehadiranmu. Namun bagi kami, kau tetaplah sang Mentari hati. Mentari yang pergi kala senja.

*****

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih .. Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ... Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat .... #BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI# ------------------------------------------------ .... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik .... # SUMBER : http://bundaiin.blogdetik.com/2012/04/26/mentari-yang-pergi-kala-senja/

Taubatan Nasuha

Taubat nashuha (taubat yang murni dan sungguh-sungguh) tak mungkin akan tercapai dan berkelanjutan, kecuali jika seseorang tak mau meninggalkan lingkungannya yang rusak, lalu mencari lingkungan yang jauh dari perkara-perkara yang mendorong dirinya terjatuh dalam maksiat. Oleh karena itu, seorang dianjurkan untuk berangkat mencari lingkungan orang-orang beriman, dan beramal sholeh yang terhiasi oleh cahaya ilmu. Sehingga ia bisa mendapatkan teman dari kalangan orang sholeh, dan berilmu yang membantu dirinya untuk selalu taat, dan tegar dalam meninggalkan maksiat.

Hukum bertaubat itu wajib bagi siapa saja yang pernah melakukan dosa. Dan bila dosa itu terkait hanya kepada Allah tanpa melibatkan hak sesama manusia, maka harus dipenuhi tiga syarat utama agar dosa itu bisa dihapuskan.

1. Syarat Pertama
Berhenti dulu dari maksiat yang telah dilakukan. Taubat tidak akan dibukakan pintunya oleh Allah selama seorang yang taubat itu masih saja melakukan dosa yang sama.

2. Syarat Kedua
Tidak cukup hanya sekedar berhenti dari maksiat tersbut, tetapi berhentinya itu harus diiringi juga dengan rasa sesal di dalam hati. Tanpa penyesalan yang mendalam di lubuk hati, taubat itu tidak akan ada artinya di sisi Allah.

3. Syarat Ketiga
Tidak cukup hanya berhenti dan menyesal, pelakunya juga harus punya tekat sangat kuat di hati untuk tidak akan pernah kembali melakukannya sejak hari itu hingga selama-lamanya. Selama masih ada keinginan untuk kembali mengulanginya, taubat itu menjadi sirna dan sia-sia.

Itulah 3 syarat utama agar taubat itu bisa diterima Allah. Dan bila dosa itu terkait dengan dosa kepada sesama manusia, harus ditambah satu lagi, yaitu meminta maaf dan keredhaan orang tersebut.

Sedangkan bila dosanya terkait dengan masalah hukum hudud, seperti zina dan sejenisnya, maka taubat itu harus diiringi dengan kesiapan untuk menerima hukuman sesuai dengan syariat Islam.

***

Allah Maha Pengampun Atas Semua Dosa

Seorang yang pernah melakukan dosa seberapa pun besarnya, pastilah akan diampuni Allah, selama dia mau bertaubat dengan memenuhi syarat-syaratnya.

Alih-alih marah kepada orang yang bertaubat, Allah malah sangat berbahagia kepadanya. Sebagaimana sabda Rasulullah:

Dari Abi Hamzah Anas bin Malik Al-Anshari ra (pembantu Rasulullah) berkata, "Sungguh Allah sangat berbahagia atas permohonan taubat hamba-Nya, lebih berbahagia dari bahagianya salah seorang kamu yang kehilangan untanya lalu menemukannya kembali." (HR Bukhari Muslim).

Di dalam kesempatan lain, Rasullah juga bersabda:

Dari Abi Musa Abdullah bin Qais Al-Asy'ari ra. dari nabi, beliau bersabda, "Sungguh Allah menjulurkan kedua tangan-Nya pada malam hariorang-orang yang bermaksiat di waktu siang bertaubat. Dan Allah menjulurkan kedua tangan-Nya pada sianghari orang-orang yang bermaksiat di waktu malam bertaubat." (HR Muslim)

Di dalam hadits riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa tatkala selesai mengeksekusi mati seorang wanita yang mengaku telah berzina, Rasulullah kemudian menyalati jenazahnya. Umar ra bingung dan kontan mempertanyakannya, "Bagaimana Anda menshalati jenazahnya padahal dia seorang yang telah berzina?" Beliau menjawab, "Sungguh wanita ini telah bertaubat dengan sebuah taubat yang bila taubatnya itu dibagikan kepada 70 orang penduduk Madinah, pasti masih sangat cukup untuk mereka."

Subhanalllah, sungguh besarkeagungan-Nya. Dosa sebesar apapun bila seorang hamba datang kepada-Nya untuk bertaubat, pasti Allah berikan.

Bahkan dosa membunuh 100 nyawa sekalipun, tetap akan diberi ampunan dari Yang Maha Pengampun.

"Dahulu ada seorang laki-laki sebelum kalian yang telah membunuh 99 nyawa. Dia bertanya tentang orang yang paling berilmu di atas permukaan bumi. Lalu ditunjukkanlah seorang rahib (ahli ibadah). Kemudian ia pun datang kepada sang rahib seraya mengatakan bahwa dirinya telah membunuh 99 nyawa. Apakah masih ada taubat baginya? "tidak ada!!", tukas si rahib. Maka orang itu membunuh si rahib dan menyempurnakan (bilangan 99) dengan membunuh si rahib menjadi 100 nyawa. Kemudian ia bertanya lagi tentang orang yang paling berilmu di atas pemukaan bumi. Lalu ditunjukkan seorang yang berilmu (ulama’) seraya menyatakan bahwa dirinya telah membunuh 100 nyawa, apakah masih ada taubat baginya. Orang yang berilmu itu menyatakan bahwa siapakah yang menghalangi antara dirinya dengan taubat? ........". [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Al-Anbiyaa, Muslim dalam Kitab At-Taubah, Ibnu Majah dalam Kitab Ad-Diyat]

***

Imbangi Dosa dengan Pahala

Tidak ada salahnya bila untuk mengimbangi dosa yang pernah kita lakukan, kita berupaya berlomba menjaring pahala. Ada beberapa trik yang bisa dilakukan agar pahalabisa kita dapat dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, bahkan tetap terus mengalir meski kita sudah wafat.

Misalnya bila Allah meluaskan rezeki kita, maka kita bisa mendepositokan harta secara syariah dalam jumlah tak terbatas.Tiap saat berbuah bahkan tetap terus berbuah sepanjang masa, hingga akhir dunia. Meski jasad kita sudah hancur di alam kubur, meski nyawa sudah melayang, tetapi ruh kita akan tetap menerima pahala dari deposito harta yang pernah kita tanam.

Bentuknya yang paling lazim dalam bentuk wakaf, bisa berbentuk masjid di mana dari setiappahala orang yang shalat di dalamnya, kita akan menerima 'fee' atau royalti atas kesertaan harta kita di dalam pembangunan masjid itu.

Atau bisa juga dalam bentuk sekolah ataupesantren yang melahirkan generasi Islam yang kuat. Setiap pahala yang diraih oleh tiap lulusan sekolah itu, maka ada bagian untuk kita sebagai royalti atas harta kita di dalam sekolah itu.

Bahkan bisa juga berbentuk perpustakaan Islam, di mana setiap orang yang mendapat pahala membaca di tempat itu, akan ikut memberikan fee pahala kepada kita.

Subhanallah...

Betapa banyak peluang menangguk pahala, tapi sayang sekali sedikit sekali yang tergerak untuk memanfaatkannya.

Semoga Allah mengampuni dosa kita semua, baik yang nampak maupun yang tidak nampak. Dan semoga harta yang kita miliki ini bisa kita nafkahkan di jalan perjuangan menegakkan agama-Nya. Aamiin Ya Rabbal 'alamin.

GABUNG YUK di FP Strawberry ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI. Ajak sahabat yanng lainnya bergabung insya Allah Bermanfaat Mutiara Air Mata Muslimah

Arigato Gozaimasu

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Di mobil, ketika suami baru menjemput aku di eki (stasiun) setelah tiba dari perjalanan ke luar kota. “Mas,... tadi ABANG (panggilan untuk putra sulung kami) jadi latihan karate khan?” tanyaku.

“Jadi koog, tau ngga dek, tadi ABANG waktu dibangunin tidur siang bilang apa? Masa’ ABANG baru aja melek langsung bilang gini, “Abi, okoshitekurete arigatou nee”. (Abi udah bangunin ABANG makasih yaa…). “Anak itu emang udah nihonjin (orang Jepang) banget kog perasaan”, komentar suamiku.

Aku hanya tersenyum, sambil membayangkan si ABANG. “Iyaa bener juga, masa’ cuman perkara dibangunin dari tidur siang aja begitu melek masih sempet-sempetnya inget untuk bilang arigato (terimakasih), kataku dalam hati.

***

Aku lantas teringat kejadian beberapa hari yang lalu sepulang dari kampus membawa sisa camilanku yang tidak habis kumakan di lab. ABANG menyambutku sambil bertanya, “Ummi, kore tabete ii ?” (Ummi, ini boleh ABANG makan?).

Ketika melihatku mengangguk si ABANG lantas berkata “Ummi, arigatou nee… oishii mono katte kurete, arigatou” . (Ummi, makasih yaa udah beliin ABANG makanan enak).

Deeg,… aku tersenyum kecut sambil melihat camilan yang mungkin sudah tidak sampai sepertiga lagi isinya. “Duuh,… kesindir anak kecil niih”, gumamku.

Padahal camilan itu bukanlah makanan yang mewah atau enak sekali, dan kurasa cukup sering aku membelikan anak-anak panganan kecil semacam itu. Tapi entah mengapa, apresiasi yang diberikan seakan-akan melebihi apa yang diterimanya. Hhmm…khas nihonjin (orang Jepang).

Memang begitulah salah satu budaya yang baik dari orang Jepang, lidah mereka terasa ringan untuk mengucapkan terima kasih. Jangankan untuk hal-hal yang besar, untuk hal-hal sepele saja orang Jepang mudah sekali memberikan apresiasi.

***

Contoh yang sering dijumpai adalah bila kita masuk ke sebuah toko, walaupun kita tidak membeli sesuatu, katakanlah hanya sekedar window shopping, saat kita keluar dari toko, pelayan akan langsung memasang senyum dan mengucapkan arigatou gozaimasu (terima kasih) sambil sedikit membungkukkan badannya.

Bagi orang Jepang kata-kata “Terima kasih” lazim diucapkan sampai tiga kali. Pertama, disaat mereka menerima barang atau bantuan jasa. Kedua, selang beberapa hari kemudian biasanya orang Jepang akan telfon untuk mengucapkan terima kasih atau pada kasus terhadap orang yang dihormati, biasanya mereka akan mengirimkan kartu pos tertulis ucapan terima kasih. Ketiga, saat jumpa kembali, mereka akan spontan mengatakan “Senjitsu domo arigatou” (Terima kasih yaa untuk kejadian waktu itu).

Duh indahnya,… bila menerima perlakuan baik, mereka akan benar-benar mengingat dan menghargai. Belum lagi kebiasaan mereka berbalas hadiah, bila kita memberikan sesuatu hadiah, jangan heran bila selang beberapa hari mereka akan mengirimkan hadiah balasan sebagai ungkapan terima kasih.

***

Coba mari kita buka lembaran hadist, sebenarnya Rasulullah manusia agung yang dirahmati Allah, 14 abad yang lampau telah mengajarkan kita. Bahkan lebih baik lagi karena ucapan terimakasih itu disertai DOA.

“Orang-orang yang paling banyak bersyukur kepada Allah ialah orang-orang yang paling banyak bersyukur/berterima kasih pada orang-orang “. (Al-Mu’jam Al Kabir Lit-Tabrani).

Lantas mengapa kadang kita masih saja sulit untuk mengapresiasikan kebaikan orang-orang di sekeliling kita?.

Saya teringat keluhan seorang kawan muslimah beberapa waktu yang lalu, “Bu Na, suami saya tuh kalau ke orang lain perasaan gampang banget deh bilang ‘Jazakumulloh khoiron katsiroo” (Semoga Allah membalas kebaikanmu dengan lebih baik dan banyak). Tapi, misalnya kalo saya abis masak besar untuk menjamu temen-temen suami, trus nyuci setumpuk piring kotor, atau ngebuatin suami teh manis, hhmm… boro-boro ada ucapan singkat ‘terima kasih’, suami bisa noleh sambil senyum aja sudah bagus banget, eeh,…yang ada suami terus aja asyik melototin monitor”. “Eeeh, bukannya saya ngga ikhlas lho yaa… tapi khan seneng aja kalo suami tuh menghargai pekerjaan kita, jadi semangat gitu mau ngapa-ngapain”, tutur kawan tersebut.

Sebenarnya ini bukanlah yang pertama kali saya mendengar curhat yang senada. Memang benar juga, kadang saya amati, para bapak acapkali memandang apa yang sudah dikerjakan isteri adalah kewajiban yang sudah sepatutkan dikerjakan. Lambat laun akan terlena, maka hilanglah sudah ucapan-ucapanterima kasih dan do’a “jazakillah khoir” itu. Atau mungkin sebaliknya kepada suami kita.

Coba anda ingat, kapankah terkahir kali anda mengucapkan kata-kata mesra ungkapan terima kasih penuh do’a pada isteri / suami anda? Bila anda sudah lupa, tunggu apa lagi? Alihkan sejenak pandangan anda dari layar monitor / HP. Lantas segeralah buzz atau telfon isteri / suami anda, dan katakanlah… insyallah sepulang anda kerja, isteri anda akan menyambut dengan mesra dan penuh kehangatan.

*****

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih .. Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ... Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI# ------------------------------------------------ .... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

Mutiara Air Mata Muslimah

Thursday, November 15, 2012

Delapan Penyakit Wanita

Ini “rahasia” wanita juga, kalau nggak mau baca nggak dipaksa, namun rugi banget kalau nggak baca. (?) Soalnya, siapa tahu penyakitnya sudah stadium 4, tapi ehhh, belum mengetahui kalau dirinya “sakit”.

Oke deh, kita mulai, ya…..

Menurut kawan saya, yang entah dimana dia dapatkan sumbernya — yang jelas pasti bukan dari dokter — penyakit kewanitaan terdiri dari 8 (delapan) jenis, yaitu :

(1) Nangisuitis

Akibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir cemberut, Mata kedap- kedip. Efek sampingnya mata bengkak, saputangan banjir, hidung meler, bawaannya ngurung diri atau terkena penyakit Curhatitis A. Penyakit ini bisa diobati dengan obat Tegaridol, atau OBH ( Obat Berhati Hamba).

(2) Curhatitis B

Bawaanya pengen nyerocos terus, efek samping rahasia orang bisa bocor, terkena Nangisuitis. Penyakit ini bisa diarahkan positif jika ia bercuhatitisnya ke orang yang tepat, apalagi sama Allah.

(3) Shopping Syndrome

Gejalanya pengen jalan mulu, mata melotot kalo lihat barang bagus. Efek sampingnya lidah ngiler, mulut nganga, dompet jadi tipis. Jika sudah masuk stadium 4 (Parah banget) dompet suaminya ikut tipis. Coba minum hematcoid atau tablet PD (pengendalian diri).

(4) Cerewetisme

Lebih parah dari curhatitis, tidak mengandung titik koma. Efek samping muncrat, telinga tetangga budek, dada suaminya bisa jadi lebih halus karena sering mengelus. Lebih cepat makan pil dengar dan minum tablet bicara lebih diperlambat.

(5) Lamanian Dandanitos

Pengennya diem depan cermin.. Tangan kiri gatel gatel pengen pegang sisir, tangan kanan kram-kram pengen teplak-teplok pipi pake bedak. Efek samping : menor, telat, suaminya berkarat, gak kebagean makanan. Minum segera Sari Bawak ( Bagi Waktu) dan Taperi (Tambah Percaya Diri). Buat suaminya minum toleransikipil 230 sendok sehari sesudah dan sebelum mandi.

(6) Cemburunutomy

Gejala muka lonjong, tangan mengepal, alis menukik. Coba cegah dengan sirup prasangka baik 3 sendok sehari, pil pengertian dan tablet selidiki dahulu.

(7) Ngambekilation

Gejala hampir sama dengan Cemburunutomy, minum sabaron dan Bersyukurinis.

(8) Gossiphorrhea

Dikenal juga sebagai penyakit rumpingitis, yang diderita oleh sebagian besar wanita di seluruh dunia. Penyakit ini divonis oleh para ahli kesehatan sedunia sebagai akibat dari pergaulan, karena kalau tidak bergaul, apalagi kalo ga kenal orang lain sama sekali alias isolasi total, dijamin penyakit ini ga bakal diderita. Orang gila aja yang ngegosip sendirian..

Itulah jenis-jenis penyakit kewanitaan menurut kawan saya itu. Katanya, mungkin 5 atau 10 tahun ke depan WHO bisa mengkategorikan penyakit-penyakit ini sebagai penyakit yang MENGANCAM KELANGSUNGAN HIDUP UMAT LELAKI ALL AROUND THE WORLD…!

Sekarang, bagi pembaca yang merasa diri sebagai wanita dan yg pasangannya wanita, yang mana jenis penyakit Anda dan pasangan Anda ?

Hehehe... sekedar utk renungan & just 4 fun aja ych.. ^_^

Cantik dan Sifat Bidadari Surga

Cantiknya Bidadari…

Terheran-heran. Tapi itulah kenyataan. Seseorang – yang mungkin dengan mudahnya – melepas jilbabnya dan merasa enjoy mempertontonkan kecantikannya. Entah dengan alasan apa, kepuasan pribadi, materi dunia, popularitas yang semuanya berujung pada satu hal, yaitu hawa nafsu yang tak terbelenggu.

Padahal… nun di surga sana, terdapat makhluk yang begitu cantik yang belum pernah seorang pun melihat ada makhluk secantik itu. Dan mereka sangat pemalu dan terjaga sehingga kecantikan mereka hanya dinikmati oleh suami-suami mereka di surga.

Berikut ini adalah kumpulan ayat dan hadits yang menceritakan tentang para bidadari surga.

Harumnya Bidadari

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kecantikan Fisik

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rombongan yang pertama masuk surga adalah dengan wajah bercahaya bak rembulan di malam purnama. Rombongan berikutnya adalah dengan wajah bercahaya seperti bintang-bintang yang berkemilau di langit. Masing-masing orang di antara mereka mempunyai dua istri, dimana sumsum tulang betisnya kelihatan dari balik dagingnya. Di dalam surga nanti tidak ada bujangan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُم بِحُورٍ عِينٍ

“Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.” (Qs. Ad-Dukhan: 54)

Abu Shuhaib al-Karami mengatakan, “Yang dimaksud dengan hur adalah bentuk jamak dari haura, yaitu wanita muda yang cantik jelita dengan kulit yang putih dan dengan mata yang sangat hitam. Sedangkan arti ‘ain adalah wanita yang memiliki mata yang indah.

Al-Hasan berpendapat bahwa haura adalah wanita yang memiliki mata dengan putih mata yang sangat putih dan hitam mata yang sangat hitam.

Sopan dan Pemalu

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyifati bidadari dengan “menundukkan pandangan” pada tiga tempat di Al-Qur’an, yaitu:

“Di dalam surga, terdapat bidadari-bidadari yang sopan, yang menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan biadadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. Ar-Rahman: 56-58)

“Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya.” (Qs. Ash-Shaffat: 48)

“Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.”

Seluruh ahli tafsir sepakat bahwa pandangan para bidadari surgawi hanya tertuju untuk suami mereka, sehingga mereka tidak pernah melirik lelaki lain.

Putihnya Bidadari

Allah Ta’ala berfirman, “Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (Qs. ar-Rahman: 58)

al-Hasan dan mayoritas ahli tafsir lainnya mengatakan bahwa yang dimaksudkan adalah bidadari-bidadari surga itu sebening yaqut dan seputih marjan.

Allah juga menyatakan, “(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kemah.” (Qs. Ar-Rahman: 72)

Maksudnya mereka itu dipingit hanya diperuntukkan bagi para suami mereka, sedangkan orang lain tidak ada yang melihat dan tidak ada yang tahu. Mereka berada di dalam kemah.

Baiklah…ini adalah sedikit gambaran yang Allah berikan tentang bidadari di surga. Karena bagaimanapun gambaran itu, maka manusia tidak akan bisa membayangkan sesuai rupa aslinya, karena sesuatu yang berada di surga adalah sesuatu yang tidak/belum pernah kita lihat di dunia ini.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Azza wa Jalla berfirman, “Aku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas oleh pikiran.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah mengetahui sifat fisik dan akhlak bidadari, maka bukan berarti bidadari lebih baik daripada wanita surga. Sesungguhnya wanita-wanita surga memiliki keutamaan yang sedemikian besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits,

“Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan lagi, seorang manusia telah Allah ciptakan dengan sebaik-baik rupa,

“Dan manusia telah diciptakan dengan sebaik-baik rupa.” (Qs. At-Tiin: 4)

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”

Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”

Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.” (HR. Ath Thabrani)

Subhanallah. Betapa indahnya perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebuah perkataan yang seharusnya membuat kita, wanita dunia, menjadi lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk menjadi wanita shalihah. Berusaha untuk menjadi sebaik-baik perhiasan. Berusaha dengan lebih keras untuk bisa menjadi wanita penghuni surga..

Nah, tinggal lagi, apakah kita mau berusaha menjadi salah satu dari wanita penghuni surga?

Maraji’: Mukhtashor Hadil al-Arwah ila Bilad al-Afrah (Tamasya ke Surga) (terj), Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah.

♥♥♥

كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٥٤)

“Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari.” (QS. Ad-Dhukhan: 54)

مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٢٠)

“Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.” (QS. At-Thur: 20)

حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ (٧٢)

“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.” (QS. Ar-Rahman: 72)

فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ (٧٠)

“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.” (QS. Ar-Rahman: 70)

إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (٣٥)فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (٣٦)عُرُبًا أَتْرَابًا (٣٧)

“Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung.[1] Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al-Waqi'ah: 35-37)

Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dari Abul Hawari, dia berkata: Bidadari itu diciptakan langsung (kun fayakun). Apabila telah sempurna peciptaan mereka maka dipasanglah kemah-kemah atas mereka. Oleh karena itu Ibnul Qoyyim berkata bahwa kemah-kemah ini bukanlah ghuraf (kamar-kamar) atau qushur (istana-istana), melainkan ia adalah tenda di taman-taman dan di atas sungai-sungai.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

1. Hadits Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu ‘anhu :

« إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً رَجُلٌ صَرَفَ اللّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ قِبَلَ الْجَنَّةِ وَمَثَّلَ لَهُ شَجَرَةً ذَاتَ ظِلٍّ فَقَالَ: أَيْ رَبِّ قَرِّبْنِي مِنْ هذِهِ الشَّجَرَةِ أَكُونُ فِي ظِلِّهَا ». فَذَكَرَ الْحَدِيْثَ فِيْ دُخُوْلِهِ الْجَنَّةَ وَتًمًنٍّيْهِ إِلىَ أَنْ قَالَ فِيْ آخِرِهِ.

“Sesungguhnya ahli surga yang paling rendah tingkatannya adalah seseorang yang Allah palingkan wajahnya dari neraka kearah surga, dan ditampakkan padanya satu pohon surga yang rindang. Lalu orang itu berkata: Ya Allah dekatkanlah aku ke pohon itu agar aku bisa berteduh di bawahnya.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terus menyebutkan angan-angan orang itu hingga akhirnya beliau bersabda:

« إِذَا انْقَطَعَتْ بِهِ الأَمَانِيُّ قَالَ اللّهُ: هُوَ لَكَ وَعَشْرَةُ أَمْثَالِهِ. قالَ: ثُمَّ يَدْخُلُ بَيْتَهُ فَتَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنَ الحُورِ الْعِينِ فَيَقُولاَنِ : الْحَمْدُ للّهِ الَّذِي أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا لَكَ. قَالَ: فَيَقُولُ: مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ ».

“Apabila telah habis angan-angannya maka Allah berfirman kepadanya: “Dia itu milikmu dan ditambah lagi sepuluh kali lipatnya.” Nabi bersabda: “Kemudian ia masuk rumahnya dan masuklah menemuinya dua biadadari surga, lalu keduanya berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan yang menghidupkan kami untukmu. Lalu laki-laki itu berkata: “Tidak ada seorangpun yang dianugerahi seperti yang dianugerahkan kepadaku.” (HR. Muslim: 417)

2. Hadits Anas radhiallahu ‘anhu : « إِنَّ الْحُورَ الْعِينَ لَتُغَنينَ فِي الْجَنَّةِ يَقُلْنَ: نَحْنُ الْحُورُ الْحِسَانِ خُبئْنَا لأَزْوَاجٍ كِرَامٍ » “Sesungguhnya bidadari nanti akan bernyanyi di surga: Kami para bidadari cantik disembuyikan khusus untuk suami-suami yang mulia.” (Shahih al-Jami’: 1602)

3. Hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu :

« إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ. وَالَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيَ، فِي السَّمَاءِ، إِضَاءةً. لاَ يَبُولُونَ، وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ وَلاَ يَمْتَخِطُونَ وَلاَ يَتْفِلُونَ. أَمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ. وَرَشْحُهُمُ الْمِسْكُ. وَمَجَامِرُهُمُ الألُوَّةُ. وَأَزْوَاجُهُمُ الْحُورُ الْعِينُ. أَخْلاَقُهُمْ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ. عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ. سِتُّونَ ذِرَاعاً، فِي السَّمَاءِ ».

“Sesungguhnya kelompok pertama yang masuk surga adalah seperti rupa bulan di malam purnama. Berikutnya adalah seperti binang yang paling terang sinarnya di langit. Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, dan tidak meludah. Sisir mereka dari emas, minyak mereka adalah misik, asapannya adalah kayu gaharu, pasangan mereka adalah bidadari, akhlak mereka seperti akhlak satu orang. Bentuk (postur tubuh) mereka seperti Nabi Adam as; 60 lengan di langit.” (Bukhari, Muslim dll. Al-Jami’ al-Shaghir: 3778, Shahih al-Jami’: 2015)

4. Hadits Abdullah ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu :

« أَوَّلُ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ ضَوْءُ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، وَالْزُّمْرَةُ الثَّانِيَةُ عَلَى لَوْنِ أَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُريَ فِي السَّمَاءِ، لِكُل رَجُلٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، عَلَى كُل زَوْجَةٍ سَبْعُونَ حُلَّةً، يُرَىٰ مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ لُحُومِهِمَا وَحُلَلِهِمَا، كَمَا يُرَىٰ الشَّرَابُ الأَحْمَرُ فِي الزُّجَاجَةِ الْبَيْضَاءِ »

“Kelompok pertama kali yang masuk surga, seolah wajah mereka cahaya rembulan di malam purnama. Kelompok kedua seperti bintang kejora yang terbaik di langit. Bagi setiap orang dari ahli surga itu dua bidadari surga. Pada setiap bidadari ada 70 perhiasan. Sumsum kakinya dapat terlihat dari balik daging dan perhiasannya, sebagaimana minuman merah dapat dilihat di gelas putih.” (HR. Thabrani dengan sanad shahih, dan Baihaqi dengan sanad hasan. Hadits hasan, shahih lighairi: Shahih al-Targhib: 3745)

Dalam lafazh Tirmidzi:
« وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوْقِهِمَا منْ وَرَاءِ الَّلحْمِ مِنَ الْحُسْنِ، لاَ اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحونَ الله بُكْرَةً وَعَشِيَّا » .

“Masing-masing mendapat dua bidadari, sumsum kakinya dapat dilihat dari balik daging karena begitu cantiknya, tidak ada perselisihan di antara mereka, dan tidak ada saling benci di hati mereka. Hati mereka seperti hati satu orang, mereka semua bertasbih kepada Allah pagi dan sore.”

5. Hadits al-Miqdam Ibn Ma’di Karib radhiallahu ‘anhu :

« لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سَبْعُ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيَرَىٰ مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُحَلَّىٰ حُلَّةَ الإِيمَانِ، وَيُزَوجُ اثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الأَكْبَرِ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ، الْيَاقُوتَةُ مِنْهُ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَيَشْفَعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَاناً مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ »

“Orang yang mati syahid memiliki 7 [yang benar 8] keistimewaan di sisi Allah: (1) diampuni dosanya di awal kucuran darahnya, (2) melihat tempat duduknya dari surga, (3) dihiasi dengan perhiasan iman, (4) dinikahkan dengan 72 bidadari surga, (5) diamankan dari adzab kubur, (6) aman dari goncangan dahsyat di hari qiamat, (7) diletakkan di atas kepalanya mahkota kewibawaan; satu permata dari padanya lebih baik dari pada dunia seisinya, (8) memberi syafaat kepada 70 orang dari kerabatnya.” (Ahmad, Tirmidzi dan Baihaqi. Silsilah al-Shahihah: 3213, Shahih al-Jami’: 5182)

6. Hadits Mu’adz ibn Anas radhiallahu ‘anhu ;

« مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّه سُبْحَانَهُ عَلَى رُؤُوسِ الْخَلائِقِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُورِ الْعينِ مَا شَاءَ ».

“Barangsiapa mampu menahan amarah padahal ia mampu untuk melampiaskannya, maka Allah memanggilnya di hadapan para makhluk hingga Dia memberikan hak untuk memilih yang ia suka dari bidadari.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, hadits hasan. Lihat Shahih al-Jami’: 6518)

7. Hadits Mu’adz ibn Anas radhiallahu ‘anhu ;
« لاَ تُؤْذِي امْرَأةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا. إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ: لاَ تُؤْذِيهِ، قَاتَلَكِ الله، فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَك دَخِيلٌ يُوشِكَ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا »

“Tidak ada seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia melainkan bidadari yang menjadi pasangannya berkata: “Jangan engkau sakiti dia -semoga Allah melaknatmu- sesungguhnya ia hanyalah bertamu (di rumahmu), hampir saja ia berpisah meninggalkanmu menuju kami.” (Shahih al-Jami’: 7192)

Imam Ibnul Qoyyim berkata:

“Jika anda bertanya tentang mempelai wanita dan istri-istri penduduk surga, maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang montok dan sebaya. Pada diri mereka mengalir darah muda, pipi mereka halus dan segar bagaikan bunga dan apel, dada mereka kencang dan bundar bagai delima, gigi mereka bagaikan intan mutu manikam, keindahan dan kelembutan mereka selalu menjadi kerubutan.”

Elok wajahnya bagaikan terangnya matahari, kilauan cahaya terpancar dari gigi-giginya dikala tersenyum. Jika anda dapatkan cintanya, maka katakan semau anda tentang dua cinta yang bertaut. Jika anda mengajaknya berbincang (tentu anda begitu berbunga), bagaimana pula rasanya jika pembicaraan itu antara dua kekasih (yang penuh rayu, canda dan pujian). Keindahan wajahnya terlihat sepenuh pipi, seakan-akan anda melihat ke cermin yang bersih mengkilat (maksudnya, menggambarkan persamaan antara keindahan paras bidadari dengan cermin yang bersih berkilau setelah dicuci dan dibersihkan, sehingga tampak jelas keindahan dan kecantikan). Bagian dalam betisnya bisa terlihat dari luar, seakan tidak terhalangi oleh kulit, tulang maupun perhiasannya.

Andaikan ia tampil (muncul) di dunia, niscaya seisi bumi dari barat hingga timur akan mencium wanginya, dan setiap lisan makhluk hidup akan mengucapkan tahlil, tasbih, dan takbir karena terperangah dan terpesona. Dan niscaya antara dua ufuk akan menjadi indah berseri berhias dengannya. Setiap mata akan menjadi buta, sinar mentari akan pudar sebagaimana matahari mengalahkan sinar bintang. Pasti semua yang melihatnya di seluruh muka bumi akan beriman kepada Allah Yang Maha hidup lagi Maha Qayyum (Tegak lagi Menegakkan). Kerudung di kepalanya lebih baik daripada dunia seisinya. Hasratnya terhadap suami melebihi semua keinginan dan cita-citanya. Tiada hari berlalu melainkan akan semakin menambah keindahan dan kecantikan dirinya. Tiada jarak yang ditempuh melainkan semakin menambah rasa cinta dan hasratnya. Bidadari adalah gadis yang dibebaskan dari kehamilan, melahirkan, haidh dan nifas, disucikan dari ingus, ludah, air seni, dan air tinja, serta semua kotoran.

Masa remajanya tidak akan sirna, keindahan pakaiannya tidak akan usang, kecantikannya tidak akan memudar, hasrat dan nafsunya tidak akan melemah, pandangan matanya hanya tertuju kepada suami, sekali-kali tidak menginginkan yang lain. Begitu pula suami akan selalu tertuju padanya. Bidadarinya adalah puncak dari angan-angan dan nafsunya. Jika ia melihat kepadanya, maka bidadarinya akan membahagiakan dirinya. Jika ia minta kepadanya pasti akan dituruti. Apabila ia tidak di tempat, maka ia akan menjaganya. Suaminya senantiasa dalam dirinya, di manapun berada. Suaminya adalah puncak dari angan-angan dan rasa damainya.

Di samping itu, bidadari ini tidak pernah dijamah sebelumnya, baik oleh bangsa manusia maupun bangsa jin. Setiap kali suami memandangnya maka rasa senang dan suka cita akan memenuhi rongga dadanya. Setiap kali ia ajak bicara maka keindahan intan mutu manikam akan memenuhi pendengarannya. Jika ia muncul maka seisi istana dan tiap kamar di dalamnya akan dipenuhi cahaya.

Jika anda bertanya tentang usianya, maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang sebaya dan sedang ranum-ranumnya.

Jika anda bertanya tentang keelokan wajahnya, maka apakah anda telah melihat eloknya matahari dan bulan?!

Jika anda bertanya tentang hitam matanya, maka ia adalah sebaik-baik yang anda saksikan, mata yang putih bersih dengan bulatan hitam bola mata yang begitu pekat menawan.

Jika anda bertanya tentang bentuk fisiknya, maka apakah anda pernah melihat ranting pohon yang paling indah yang pernah anda temukan?

Jika anda bertanya tentang warna kulitnya, maka cerahnya bagaikan batu rubi dan marjan.

Jika anda bertanya tentang elok budinya, maka mereka adalah gadis-gadis yang sangat baik penuh kebajikan, yang menggabungkan antara keindahan wajah dan kesopanan. Maka merekapun dianugerahi kecantikan luar dan dalam. Mereka adalah kebahagiaan jiwa dan penghias mata.

Jika anda bertanya tentang baiknya pergaulan dan pelayanan mereka, maka tidak ada lagi kelezatan selainnya. Mereka adalah gadis-gadis yang sangat dicintai suami karena kebaktian dan pelayanannya yang paripurna, yang hidup seirama dengan suami penuh pesona harmoni dan asmara.

Apa yang anda katakan apabila seorang gadis tertawa di depan suaminya maka sorga yang indah itu menjadi bersinar? Apabila ia berpindah dari satu istana ke istana lainnya, anda akan mengatakan: “Ini matahari yang berpindah-pindah di antara garis edarnya.” Apabila ia bercanda, kejar mengejar dengan suami, duhai… alangkah indahnya…!! (dari kitab Hadil Arwah Ila Biladil Afrah (h.359-360)

♥♥♥
Penulis: Ummu Ziyad Fransiska Mustikawati dan Ummu Rumman Siti Fatimah Muroja’ah: Ust. Aris Munandar
♥♥♥

Al Qur'an

Barangsiapa menyangka bahwa dirinya bisa memahami dan mengamalkan Al-Qur'an tanpa As-Sunnah dan penjelasan para ulama, sesungguhnya ia telah tertipu oleh dirinya sendiri. Bahkan pada hakikatnya ia sedang mempersiapkan untuk dirinya sendiri tempat duduk di Neraka...

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

من قال في القرآن برأيه أو بما لا يعلم فليتبوأ مقعده من النار

"Barangsiapa menafsirkan Al-Qur'an dengan pendapatnya sendiri, atau dengan apa yang tidak ia ketahui (tanpa dilandasi ilmu), maka bersiaplah untuk menempati tempat duduknya di neraka." (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa'i melalui beberapa jalur dari Sufyan Ats-TSauri. Hadits yang sama diriwayatkan pula oleh Imam Abu Daud)

Dalam riwayat lain:

من قال في القرآن برأيه فقد أخطأ

"Barangsiapa yang menafsirkan Al-Qur’an dengan pendapatnya sendiri (meskipun pendapatnya benar), maka ia (tetap) keliru." (HR. At-Tirmidzi, Abu Daud, dan Nasa’i) (Lihat Muqaddimah Tafsir Ibnu Katsir, juz 1)

Oleh karena itu, Allah Ta'ala memerintahkan kepada Nabi-Nya yang mulia, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menerangkan isi kandungan Al-Qur'an kepada manusia, dalam firman-Nya;

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

"... Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur'an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan." (An-Nahl: 44)

Dimanakah kita dapat menemukan penjelasan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai apa yang terdapat di dalam Al-Qur'an, kalau bukan di dalam As-Sunnah?

Semoga Allah Ta'ala senantiasa menjaga dan merahmati hamba-hamba-Nya yang mau mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkan As-Sunnah....

Akhwatku Sayang

Akhwatku Sayang,

Kelibat mataku memandang tajam, Lantas butiran airmata jatuh berguguran, Melihat nasib pendukung agama, Yang lemas terus dibawa arus, globalisasi dan “kemodernan”

Akhwatku Sayang, Wajah yang dulunya bersih, dicoret dengan warna-warni untaian dosa. Bibir yang dulunya suci, diwarnai pelbagai warna yang menggiurkan. Hijabmu ibarat senjata yang ampuh, turut disalahgunakan.

Akhwatku Sayang, Tempat yang suci dijadikan medan pertandingan, dengan pameran busana yang memukau, dengan fesyen dan warna yang garang, takkan terlepas dari lirikan mata yang memandang.

Siapa yang lagi menarik?
Siapa yang lagi cantik?
Siapa yang lagi ramai peminat?
Tanpa sadar, niat semula berubah, tanpamu mengizinkan.

Akhwatku Sayang, Cantiknya wanita itu, bukan kerana ramainya lelaki yang memujamu.

Cantiknya wanita itu, bukan kerana cantik dan mahalnya pakaian yang menutup auratmu.

Cantiknya wanita itu, bukan kerana manjanya nada suaramu.

Cantiknya wanita itu, bukan kerana kelembutan yang bukan pada tempatmu.

Cantiknya wanita itu, bukan kerana keberanian yang salah di sisi agamamu.

Namun Akhwatku Sayang, Cantiknya wanita itu terletak pada bibirmu yang selalu berzikir, pada mukamu yang bersinar dengan cahaya wudhu, pada hatimu yang penuh kasih dan taqwa, pada pendirianmu yang tak goyah, memperjuangkan agamamu, yang semakin hari semakin parah, kerana madrasah utama ummah, hilang arah dan tujuan kehidupan.

Akhwatku Sayang, Mengapa harus berbangga diri, Tiada yang tinggal dalam jasadmu, kecuali rohmu yang suci, janganlah engkau kotorkan dengan mengikuti nafsu. Yang menjadi pinjaman pasti akan dipulangkan, kepada Pemiliknya kelak.

Akhwatku Sayang, Sudah engkau menjadi penyebab fitnah, yang sudah termaktub sejak beribu tahun dahulu. Apakah engkau sanggup merealisasikan sebuah fitnah, yang mampu menggoncang keimanan setiap yang bernama lelaki?

Akhwatku Sayang, Bukan diskriminasi Tuhan, yang menciptakanmu sedemikian, kerana engkau ibarat mutiara yang bernilai. Yang sewajarnya dijaga rapi setiap ketika.

Selayaknya simpanlah kecantikanmu, kepada yang layak engkau pamerkan. Bahkan pahala yang bakal dikurnia, jika diberi pada tempatnya dan tepat orangnya. Pada Imammu kelak.. Aamiin Ya Rabbal'alamin.

Mutiara Lima

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Orang yang memandang rendah lima

Manusia ia merugi akan lima hal:
1.Memandang rendah Ulama, rugi tentang agama ..
2.Memandang rendah Penguasa, rugi tentang dunia ..
3.Memandang rendah Tetangga, rugi akan bantuannya ..
4.Memandang rendah Saudara, rugi akan darmanya ..
5.Memandang rendah Keluarga, rugi akan keharmonisannya ...

Orang yang mencinta lima hal mereka akan melupakan lima hal:
1.Cinta dunia, lupa alam baka ..
2.Cinta tanah subur, lupa alam kubur ..
3.Cinta harta benda, lupa hisab amalnya ..
4.Cinta anak istri, lupa bidadari surga ..
5.Cinta diri sendiri, lupa pada Ilahi ...

Allah berikan lima upaya dan disediakan-Nya imbalan lima hal:
1.Allah ajari insan bersyukur dan Dia berikan tambahan makmur ..
2.Allah ajari insan berdoa dan Dia jamin akan ijabahnya ..
3.Allah ajari insan bertobat dan Dia jamin diterima tobatnya ..
4.Allah ajari insan istighfar dan Dia sediakan pengampunannya ..
5.Allah ajari insan berderma dan Dia bersedia membalas dermanya ...

Abu Bakar r.a. berkata Ada lima kegelapan dan lima penerangnya:
1.Kegelapan pertama cinta harta, penerangnya dengan bertakwa ..
2.Kegelapan kedua laku maksiat, penerangnya dengan bertobat ..
3.Kegelapan ketiga di alam kubur, penerangnya dengan berdzikir ..
4.Kegelapan keempat alam akhirat, penerangnya dengan bertaat ..
5.Kegelapan kelima jembatan shirath penerangnya dengan i'tiqad...

Umar r.a. berkata Ada lima golongan penghuni surga:
1.Orang fakir yang menanggung hidup keluarga ..
2.Istri yang disayang oleh suaminya ..
3.Anak yang diridhai kedua orangtuanya ..
4.Calon istri yang mendermakan mahar kepada suaminya ..
5.Dan orang mukmin yang selalu bertobat pada Tuhannya ...

Utsman r.a. berkata Tanda-tanda orang bertakwa adalah:
1.Suka berteman dengan insan beriman, ..
2.Mampu mengendalikan farji dan lisan ..
3.Memandang kesukseksan sebagai suatu cobaan ..
4.Memandang cobaan sebagai sebuah keberuntungan ..
5.Dan mampu menjaga diri dari berlebih-lebihan ....

Ali r.a. berkata Seluruh manusia akan menjadi saleh jika saja tak ada lima masalah:
1.Tak ada kerelaan atas kebodohan ..
2.Tak ada keserakahan atas kekayaan ..
3.Tak ada rasa bakhil atas hartawan ...
4.Tak ada sifat riya’ bagi insan beriman dan ..
5.Tak ada ilmuwan yang mendewakan karya pemikiran ....

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~ Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ... Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI# ------------------------------------------------ .... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik .... Mutiara Air Mata Muslimah

Setelah Dimiliki Tak Lagi Indah

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .. Yang tinggal di gunung merindukan pantai .. Yang tinggal di pantai merindukan gunung ...

Di musim kemarau merindukan musim hujan .. Di musim hujan merindukan musim kemarau ...

Yang berambut hitam mengagumi yang pirang .. Yang berambut pirang mengagumi yang hitam ...

Diam di rumah merindukan bepergian .. Setelah bepergian merindukan rumah ..

Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entrepreneur supaya punya time freedom… Begitu jadi Entrepreneur ingin jadi karyawan, biar gak pusing…

Waktu tenang mencari keramaian .. Waktu ramai mencari ketenangan ...

Saat masih bujangan, pengin punya suami ganteng/istri cantik .. Begitu sudah dapat suami ganteng/istri cantik, pengin yang biasa2 saja, bikin cemburu aja/ takut selingkuh ...

Punya anak satu mendambakan banyak anak .. Punya banyak anak mendambakan satu anak saja ...

Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki .. Namun setelah dimiliki tak indah lagi ..

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki ?

“Jadilah pribadi yang selalu bersyukur. .. Bersyukurlah senantiasa dengan berkah Yαng sudah kita miliki”.

“Bagaimana mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini?

Jangankan bumi, menutupi telapak tangan saja sulit ...

Namun bila daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutuplah bumi!”

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di mana-mana ... Bumi ini pun akan tampak buruk ...

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil ..

Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran buruk/negatif! .. Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua ..

Syukuri apa yg ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa jiwa yg ikhlas ...

***** Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih .. Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ... Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI# ------------------------------------------------ .... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik .....

Mutiara Air Mata Muslimah

Tuesday, November 13, 2012

16 waktu dan tempat do'a mustajab

16 WAKTU MAKBUL UNTUK BERDOA

1. Malam jumat atau siangnya
2. Malam hari raya idul fitri
3. Malam hari raya idul adha
4. Malam 10 Muharram (Asy-Syura'
) 5. Malam nishfu Sya'ban
6. Malam Lailatul Qadar
7. Sepertiga Malam yang akhir
8. Ketika hendak berbuka puasa
9. Antara adzan dan iqomah
10. Pada waktu khatib duduk diantara dua khutbah
11. Setelah shalat fardhu 5 waktu
12. Antara Dzuhur dan Ashr
13. Selepas Khatam Al Quran
14. Ketika hujan rintik-rintik, terutama hujan gerimis di waktu kemarau
15. Setelah melakukan aktivitas Amal Shalih
16. Selepas bersedekah pada kaum faqir miskin

16 TEMPAT DIMAKBULKAN DOA

1. Ketika melihat ka'bah
2. Di tempat melakukan Thawaf
3. Di sisi Multazam
4. Di bawah pancuran emas
5. Di sisi telaga zam-zam ketika tenggelam matahari
6. Di belakang maqam Ibrahim
7. Di atas bukit Shofa
8. Di atas bukit Marwah
9. Di tempat sa'i
10. Di padang Arafah terutama selepas Ashr menjelang maghrib
11. Di Mudzdalifah
12. Di Mina
13. Di sisi Jamrotul Ula
14. Di sisi Jamrotul wustho
15. Di sisi Jamrotul Aqobah
16. Di dalam Roudloh Masjid nabawi madinah

(Sumber : Tanbihul Ghafilin)